Forum Majelis Wali Amanat Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (MWA PTNBH) mengadakan Rapat Konsolidasi Pengurus secara daring, dengan berbagai agenda utama meliputi antara lain membahas kelanjutan Program Kerja Forum MWA PTNBH Periode 2020-2021, diskusi terkait struktur kepengurusan Forum dan Rancangan Program Kerja Forum Periode 2022-2023 (29/1). Rapat tersebut dibuka oleh Prof. Tridoyo Kusumastanto, selaku Ketua Pengurus Forum MWA PTNBH periode 2022-2023, dengan penjabaran struktur kepengurusan forum pada kepengurusan sebelumnya, dan pengusulan penyederhanaan struktur kepengurusan forum yang baru, meliputi bidang/isu-isu internal (PTNBH) dan eksternal (interaksi dengan lembaga pemerintah, bisnis, dan stakeholder lainnya). Diskusi kemudian berlanjut dengan pembahasan rancangan program kerja selama satu tahun ke depan, termasuk pembahasan Statuta, pengelolaan SDM (dosen dan tendik) dan keuangan (anggaran dan pajak).
Pada rapat tersebut, Ir. Yani Panigoro, M.M., selaku Ketua MWA Institut Teknologi Bandung, mengusulkan agar MWA PTNBH memfokuskan 2-3 program saja selama 1 tahun ke depan, dengan harapan dapat dikerjakan lebih maksimal, tuntas, dan mencapai target. Terkait dengan pemfokusan program kerja tersebut, Prof. Djoko Santoso dan Prof. Benhard Sitohang juga mengusulkan untuk memprioritaskan program yang strategis dan penyusunan timeline yang jelas dan terukur untuk memetakan setiap program kerja dan kegiatan Forum.
Terkait penyederhanaan program kerja, program internal seperti peningkatan anggaran untuk penyelenggaraan Perguruan Tinggi (PT) dan statuta, serta program eksternal seperti networking, fokus pada penelitian tematik untuk kebutuhan pembangunan bangsa, diusulkan oleh Ir. Yani Panigoro, M.M., pada Rapat tersebut. Diharapkan terjadi peningkatan berbagai inovasi produk dan jasa dari masing-masing PT. “Mungkin dapat dicontoh berbagai produk yang dihasilkan dari inovasi-inovasi dari Institut Pertanian Bogor,” imbuh Ketua MWA Insitut Teknologi Bandung tersebut.
Wakil Ketua MWA ITB, Prof. Djoko Santoso, yang sangat mendukung berbagai riset untuk dapat diaplikasikan menjadi inovasi produk dan jasa. “Selain itu saya rasa kita juga harus meningkatkan jejaring kerjasama serta berfokus pada pengelolaan bisnis universitas secara mandiri,” jelasnya. Pada pembahasan yang sama, Prof. Benhard Sitohang mengusulkan untuk memasukkan urusan hubungan dengan pemerintah, termasuk dengan Kemendikbud-Ristek menjadi salah satu program Internal MWA PTNBH. Beberapa anggota MWA IPB, Prof. Evi Damayanthi, Prof. Dietriech G Bengen, dan Prof. Yonny Koesmaryono yang turut hadir pada pertemuan tersebut juga ikut mengemukakan pendapatnya. Adapun beberapa hal penting yang difokuskan antara lain seperti urusan sumberdaya manusia (SDM) di PTNBH, pemfokusan program internal dan eksternal, pengelolaan media komunikasi seperti newsletter dan media sosial, serta pendanaan, seperti sharing lesson learned pengelolaan APBN, dana masyarakat dan bisnis universitas.
Rapat Konsolidasi Pengurus yang berlangsung pada akhir Januari tersebut, ditutup oleh Prof. Tridoyo Kusumastanto, dengan beberapa kesimpulan; (1) menjalankan empat program utama: (a) manajemen PTNBH, (b) keuangan/pendanaan PTNBH, (c) penguatan jejaring (internal dan eksternal) dan (d) sumber daya manusia; (2) Organisasi dengan struktur yang ramping: Ketua-Wakil Ketua, Sekretaris-Wakil Sekretaris dan dua komisi saja, internal dan eksternal dengan penanggung jawab sub-program/kegiatan prioritas; dan (3) Media komunikasi diupayakan dengan memaksimalkan interaksi antar pimpinan dan anggota MWA PTNBH. (BPP/BP)
Comments are closed.