Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Prof. Mohammad Nuh, sampaikan rasa terima kasih kepada Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) atas peran yang luar biasa dalam pembangunan dan kemajuan Pendidikan Indonesia pada Musyawarah Nasional (Munas) ISPI VIII Tahun 2022 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Rabu (16/6).
Pada kegiatan Munas tersebut, Ketua MWA ITS tersebut juga menyampaikan bahwa ISPI juga telah berkontribusi dalam berbagai pemikiran yang berdampak besar dalam jangka panjang dan sangat strategis pada Pendidikan di Indonesia. Pada kesempatan yang sama, beliau berharap agar ISPI menjadi guru (pencerah) kehidupan dan pembelajar sejati, serta menyiapkan pemikiran strategis (road map) pada Pendidikan di Indonesia. "Hasilkan SDM dan ekosistem sebagai orientasi utama memuliakan manusia dan kemanusiaan serta memaknai pendidikan, kemanusiaan, keilmuan, kebangsaan, kealam semestaan dan masa depan," harap mantan Menteri Pendidikan tersebut.
Ketua MWA ITS tersebut juga meminta agar perguruan tinggi di Indonesia tidak masuk dalam predikat stunted university yang artinya memiliki ciri kerdil dalam berpikir, kecongkakan intelektual, sepinya diskursus akademik, serta abai terhadap dinamika kehidupan bangsa dan negara, serta kemanusiaan. “Semua harus terus belajar, pembelajar sejati memaknai spiritualitas pendidikan serta membangun generasi philanthropist (dermawan) yang ditandai dengan adanya dana abadi (wakaf)-endowment fund pada setiap perguruan tinggi, demi menjaga keberlangsungan proses pendidikan” tegasnya.
Sumber: MEDIA INDONESIA
Comments are closed.