Rektor IPB University, Prof Arif Satria menyampaikan hasil kinerja tahun 2019 dalam Sidang Paripurna Terbuka Majelis Wali Amanat (MWA) IPB University yang digelar bersamaan dengan Rabuan Bersama IPB University, Rabu (29/1) di Grha Widya Wisuda, Kampus IPB Dramaga, Bogor.
Pada kesempatan ini, Prof Arif Satria menyampaikan laporan kinerja secara kuantitatif yang dievaluasi menggunakan sistem manajemen kinerja (SIMAKER) yang dibangun berbasis balanced scorecards. Evaluasi kinerja dilakukan dengan membandingkan antara target dan capaian sepanjang tahun 2019.
“Pada posisi ini, capaian kinerja IPB telah mencapai 96.36, meningkat dari capaian tahun 2018 yaitu sebesar 95.98. Selain penilaian kinerja menggunakan SIMAKER, pada kesempatan ini kami sampaikan capaian lainnya pada sepuluh bidang program yang ada dalam Renstra IPB 2019-2023,” ungkap Prof Arif Satria.
Sepuluh bidang program yang merupakan bidang yang ada dalam Renstra tersebut meliputi bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sumber daya manusia, pengembangan inovasi dan bisnis, organisasi, keuangan, sarana dan prasarana, komunikasi dan teknologi informasi serta kemahasiswaan dan alumni.
Prof Arif Satria menjelaskan, terdapat program prioritas yang akan dilakukan selama tahun 2020, yaitu peningkatan kesejahteraan pegawai dan capacity building, pengembangan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung manajemen dan pendidikan, implementasi K2020, revitalisasi laboratorium pendidikan dan riset, serta perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, kelistrikan, penyediaan air bersih, taman dan jalan kampus.
Berdasarkan monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh MWA IPB University terhadap kinerja berdasarkan kontrak kinerja tahun 2019 yang ditandatangani oleh Rektor dan disetujui oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, telah dicapai 15 dari 18 indikator kinerja yang disepakati. Sisanya, tiga indikator kinerja masih belum tercapai.
“Secara umum, capaian yang sangat baik, hal tersebut menunjukkan bahwa program atau kegiatan yang dirancang dan dilaksanakan pada tahun 2019 telah sesuai dengan indikator kinerja yang dirancang dan disepakati antara pemerintah dan IPB,” ungkap Prof Dr Tridoyo Kusumastanto, Ketua MWA IPB University.
Prof Tridoyo menjelaskan, tiga indikator kinerja yang tidak tercapai yaitu persentase dosen dengan jabatan guru besar, peringkat IPB University di QS University Ranking dan jumlah pusat unggulan IPTEK.
Beberapa rekomendasi yang disarankan dalam meningkatkan pencapaian indikator kinerja (IK) serta mengembangkan IK yang relevan dengan IK tahun 2020 antara lain adalah meningkatnya kinerja dan akuntabilitas keuangan negara, terwujudnya tata kelola serta kualitas layanan publik, meningkatnya kualitas pembelajaran dan kemahasiswaan, meningkatnya relevansi, kualitas dan kuantitas sumber daya manusia, meningkatnya relevansi dan produktivitas riset dan pengembangan, meningkatnya kualitas kelembagaan dan menguatnya kapasitas inovasi. Rekomendasi tersebut diberikan sesuai dengan tema tahun kedua dari Renstra IPB University yaitu enganged and competent human capital.
Evaluasi kinerja yang didasarkan pada manajemen kinerja (SIMAKER) IPB University mencakup lima perspektif yang saling menunjang dan berkaitan terus menerus serta dijabarkan dari Visi, Misi dan Renstra IPB 2019-2023. Kelima perspektif tersebut mencakup perspektif pemangku kepentingan, perspektif keuangan, perspektif riset dan keunggulan akademik, perspektif proses bisnis dan internal, serta perspektif pembangunan kapasitas.
“Masing-masing perspektif terdiri atas beberapa sasaran kinerja dan masing-masing sasaran kinerja terdiri atas satu atau lebih indikator kinerja (IK). Adapun jumlah keseluruhan IK yang ada dalam SIMAKER adalah 39 IK,” jelas Prof Tridoyo.
Ia menjelaskan pada tahun 2019 capaian kinerja IPB University berdasarkan SIMAKER sebesar 92.1 persen. Capaian ini merupakan kontribusi seluruh pemangku kepentingan yang telah berpartisipasi aktif dalam mencapai target-target yang telah ditetapkan pada tahun 2019.
“Capaian kinerja tersebut berarti bahwa kinerja IPB University tahun 2019 masuk kategori sangat baik. Capaian kinerja ini menunjukkan bahwa program atau kinerja yang telah direncanakan dan dilaksanakan pada tahun 2019 telah sesuai dalam membidik target-target kinerja yang ditetapkan,” ungkap Prof Tridoyo. (RA)
Comments are closed.