MWA IPB UNIVERSITY PIMPIN SARASEHAN BAHAS PENGEMBANGAN SDM 16 PTN-BH

Majelis Wali Amanat (MWA) 16 Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) menggelar Sarasehan Forum MWA PTN-BH (15/9) dengan membahas pengembangan sumber daya manusia (SDM). Sarasehan dipimpin oleh Ketua MWA IPB University, Prof Tridoyo Kusumastanto selaku Ketua Forum MWA PTN-BH.

Sejumlah 16 MWA PTN-BH tersebut adalah Institut Teknologi Bandung, IPB University, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Sumatera Utara, Universitas Airlangga, Universitas Padjadjaran, Universitas Diponegoro, Universitas Hasanuddin, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Sebelas Maret, Universitas Negeri Padang, Universitas Andalas, Universitas Negeri Malang dan Universitas Brawijaya.

Dalam kesempatan ini, Prof Tridoyo menyampaikan pentingnya saling berkolaborasi, sinergi dan maju bersama antar PTN-BH. Kolaborasi sebagai upaya mendapatkan langkah strategis penting yang akan menjadi rekomendasi kebijakan yang akan diusulkan oleh Forum MWA PTN-BH.

“Sarasehan ini menjadi pemicu bagi MWA untuk memikirkan masa depan SDM di PTN-BH. Keterbatasan dalam pengembangan PTN-BH sangat dipengaruhi oleh tersedianya SDM yang berkualitas unggul,” ujar Prof Tridoyo.

Menurutnya, perencanaan dan pengelolaan termasuk di dalamnya penganggaran menjadi unsur sentral bagi tetap terbinanya SDM PTN-BH dalam melaksanakan mandat Tridharma Perguruan Tinggi. Peran khusus perguruan tinggi adalah menghasilkan SDM berkarakter mulia dan unggul yang berdampak pada kemajuan ilmu dan teknologi (Iptek), kesejahteraan dan memberi manfaat bagi rakyat, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pada sarasesan ini, Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof Ari Kuncoro menyampaikan pengalaman UI dalam pengembangan SDM di kampusnya. Pengalaman UI berharga dan dapat menjadi masukan dalam melakukan pengembangan SDM untuk PTN-BH lainnya.

“Di UI tidak ada perlakuan khusus antara Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non ASN atau disebut pegawai UI. Tidak masalah apakah ASN atau non ASN. Yang dibutuhkan saat ini adalah SDM yang memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi dan complex problem solving,” sebutnya.

Prof Ari menambahkan, juga tidak kalah penting kemampuan social skill yang bisa memberikan pencerahan kepada orang lain. Menurutnya, kondisi saat ini sangat diperlukan kemampuan negosiasi dan kemampuan story telling. Kerja sama antar perguruan tinggi juga penting dilakukan dalam rangka membangun social skill tersebut.

“Kemampuan melakukan kerjasama dan social skill pun berperan pada pemeringkatan dunia. Saat ini yang dilihat adalah reputasi akademik. H-index dan sitasi memang penting, akan tetapi yang utama adalah hilirisasi dari ilmu pengetahuan,” ucapnya.

Dalam acara ini hadir dua menteri yang pernah menjabat yakni Prof Mohamad Nasir, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (2014 - 2019) sebagai Ketua MWA Universitas Diponegoro dan Prof Mohammad Nuh, Menteri Pendidikan Nasional (2009 - 2014) sebagai Ketua MWA Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang menyampaikan pandangan tentang SDM PTN-BH.

Terkait kondisi SDM UI saat ini, Prof Dedi Priadi selaku Wakil Rektor UI bidang SDM dan Aset menyampaikan, ada 50 persen jumlah Dosen UI dengan status PNS dan 34 persen non PNS. Sementara untuk tenaga kependidikan (Tendik) berjumlah 81 persen berstatus pegawai tetap non PNS, 17 persen PNS.

“Terkait manajemen karir, UI memastikan formasi sesuai dengan analisis kebutuhan. Mulai menerapkan kelompok jabatan Tendik, akademik fungsional tertentu juga pelaksana. Remunerasi di UI berdasarkan pay for person, pay for position dan pay for performance,” pungkasnya.

Acara sarasehan, dilanjutkan dengan diskusi para peserta. Sebagai penutup Ketua Forum MWA PTN-BH, Prof Tridoyo menyampaikan, sarasehan ini menjadi pemicu untuk memikirkan masa depan SDM di perguruan tinggi, khususnya PTN-BH. Dalam kondisi lingkungan strategis yang berubah sangat cepat dan keterbatasan anggaran dalam pengembangan PTN-BH, maka tersedianya SDM yang berkualitas unggul serta pengembangan bidang keilmuan menjadi prioritas bagi masing-masing PTN-BH. (dh/Rz)

Resource Person : Prof Tridoyo Kusumastanto, Prof Ari Kuncoro

Comments are closed.