Kukuhkan 5.893 Mahasiswa Baru, Ketua MWA ITS: Harus Bersyukur telah Diterima di Salah Satu Kampus Teknologi Terbaik di Indonesia

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) resmi mengukuhkan sebanyak 5.893 mahasiswa baru dari jenjang sarjana (S1) dan sarjana terapan (D4). Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) ITS Prof Dr Ir KH Mohammad Nuh menuturkan mahasiswa ITS harus bersyukur atas diterimanya di salah satu kampus teknologi terbaik di Indonesia. Apalagi kampus ITS masih mengandung semangat juang yang tinggi demi memajukan peradaban manusia sesuai dengan motonya Advancing Humanity.

“Setelah dikukuhkan, tidak ada lagi penggolongan berdasarkan jalur masuk. Namun, kita adalah satu kesatuan, yakni kita adalah sesama warga ITS,” ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini mengingatkan.

Tak hanya Ketua MWA, turut hadir dan menyampaikan sambutannya adalah Ketua Senat Akademik ITS Prof Dr Syafsir Akhlus yang juga memberikan motivasi belajar bagi para mahasiswa baru. Selain itu, hadir pula para Wakil Rektor, Sekretaris Institut dan para Dekan dari tujuh Fakultas serta satu Sekolah di lingkungan ITS.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim dalam sambutannya secara virtual mengatakan kegiatan ini baru kali pertama diadakan secara luring dan di ruang terbuka setelah dua tahun pandemi. Nadiem berpesan kepada para mahasiswa baru ITS bahwa kreativitas dan kebebasan mahasiswa dalam menempuh pendidikan di kampus telah terjamin oleh Kemendikbudristek.

“Melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mahasiswa memiliki kebebasan untuk merajut pendidikan di luar jurusan maupun kampus yang mereka tempati dengan sistem alih kredit semester,” ungkap Nadiem dalam sambutannya, Senin, (8/8/2022).

Sementara itu, dalam sambutannya Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari mengatakan, ITS tahun ini berhasil menerima sebanyak 8.072 mahasiswa baik dari jenjang sarjana, sarjana terapan, maupun pascasarjana yang berasal dari Sabang sampai Merauke. Tak hanya itu, ITS juga menerima mahasiswa asing sejumlah 56 orang dari berbagai negara di belahan dunia. “Ada mahasiswa dari Belanda, Libya, Prancis, dan berbagai negara lainnya,” paparnya.

Dia meyakinkan bahwa ITS siap menjadi wadah para mahasiswa baru untuk berkreasi dan berinovasi tanpa batasan apa pun. Ia juga mengungkapkan, ITS berhasil menjadi peringkat pertama Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) dalam bidang lulusan yang cepat mendapatkan pekerjaan dan banyak berwirausaha di Indonesia. “Dengan penghargaan tersebut, sudah membuktikan bahwa ITS berkomitmen untuk meluluskan calon-calon penerus bangsa yang berkualitas,” tuturnya.

Ke depannya, Ashari yang juga sebagai Guru Besar Teknik Elektro tersebut berharap kepada para mahasiswa baru untuk membangkitkan semangat juang mereka dalam merajut pendidikan akademik dan non-akademiknya selama di ITS. Ia pun mengekspresikan kebanggaan yang luar biasa atas antusias para mahasiswa baru meneruskan pendidikannya di ITS. Sebagai penanda telah dikukuhkannya para mahasiswa baru menjadi bagian keluarga besar ITS, dilakukan penyematan jas almamater secara simbolis oleh rektor kepada dua orang perwakilan mahasiswa baru.

“Kami berharap ke depannya, kalian bisa menjadi calon Presiden, calon Direktur, maupun calon pengurus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di masa yang akan datang,” tutupnya.

Sumber: KONSTRUKSIMEDIA

Comments are closed.