Indonesia sebagai salah satu negara mega biodiversity di dunia dikaruniai keanekaragaman hayati serta tingkat endemisme atau tingkat keunikan ekologi dan organisme dalam struktur geografi yang sangat tinggi. Hal ini dapat dijadikan salah satu modal dasar pembangunan berkelanjutan. Ancaman terhadap pohon langka di Indonesia semakin hari semakin besar. Ancaman nyata terhadap keberadaan pohon langka saat ini adalah adanya pemanfaatan pohon yang berlebihan. Habitat tumbuh pohon semakin terdesak akibat perkembangan penduduk untuk dijadikan bangunan dan perumahan.
Melihat kondisi ancaman kehilangan pohon langka semakin besar, maka sebagai bentuk kepedulian IPB University bersama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Alumni (HA) dan Seameo Biotrop yang di dukung oleh Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan Green Launching Penanaman Pohon Langka sebagai bagian dari Gerakan Nasional Konservasi Pohon Langka Nusantara, Rabu (11/9) di lapangan Auditorium FMIPA. Pada kesempatan yang sama, hadir juga Rektor Wageningen University and Research, Belanda, Prof Arthur J Mol yang juga ikut melakukan penanaman sebagai bagian dari program the UniversiTREE dalam perayaan 100 tahun Wageningen University and Research.
Rektor IPB University, Dr Arif Satria menyambut baik inisiasi DPP HA IPB University dan mengatakan Grand Launching Gerakan Nasional Konservasi Pohon Langka Nusantara merupakan sesuatu yang mendesak dan penting untuk segera dilaksanakan. “Kalau kita terlambat melakukannya, Indonesia akan kehilangan aset ilmu pengetahuan yang tidak ternilai dan sangat berharga. Upaya yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan pepohonan langka di Indonesia adalah dengan mempertahankan keberadaannya di alam dan melakukan rehabilitasi lahan melalui penanaman pohon-pohon langka di seluruh pelosok Nusantara. Penanaman pohon langka sebagai komitmen IPB University menuju sustainable university, dalam hal ini konservasi pohon langka sangat baik dan penting untuk menjaga biodiversity,” kata Rektor.
Pada kesempatan yang sama, Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan KLHK, Dr Bambang Suprianto mengatakan bahwa sangat mendukung dan siap berada di belakang Gerakan Nasional Konservasi Pohon Langka Nusantara tersebut. Hal ini sejalan dengan gerakan yang dilakukan oleh KLHK siap memberikan bibit pohon untuk menjaga kelestarian pohon langka di seluruh Indonesia. “KLHK juga menyediakan dan siap memberikan bibit pohon buah dan pohon langka dan sudah tersebar di 50 titik di seluruh Indonesia. Setiap titik menyediakan dan memproduksi bibit sekira satu juta bibit,” tandasnya.
Sementara Ketua Umum DPP HA IPB University, Ir Fathan Kamil menyampaikan bahwa pohon yang ditanam di IPB University sekira 130 bibit pohon langka yang ada di Indonesia antara lain : rasamala (Altingia excelsa Noronha), eboni/kayu hitam (Diospyros celebica), meranti palembang (Shorea palembanica), meranti merah (Shorea selanica), ulin/bulian (Eusideroxylon zwageri Teijsm and Binn), kruing gunung (Dipterocarpus retusus), Merbau (Insia bijuga), dan takian/hopea (Hopea nigra) yang bibitnya diperoleh dari Kebun Raya Bogor dan Seameo Biotrop. “Penanaman pohon di Kampus IPB University merupakan salah satu dari 30 titik penanaman yang direncanakan untuk dilakukan di seluruh wilayah Indonesia dengan melibatkan DPD HA di daerah.”. (Awl)
Comments are closed.