Adakan Halal Bihalal, Forum MWA PTN-BH Perkuat Sinergi antar PTN-BH Melalui Investasi Ibadah

Forum Majelis Wali Amanat (MWA) Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTN-BH) menggelar Halalbihalal secara hybrid, Kamis (2/6). Halalbihal ini dilaksanakan sebagai wadah untuk mempererat silaturahmi dan sinergi antar anggota Forum PTN-BH se Indonesia.

Ketua MWA Institut Pertanian Bogor (IPB) yang juga telah diamanahi sebagai Ketua Forum MWA PTN-BH 2022 membuka acara Halal Bihalal tersebut. Prof. Tridoyo Kusumastanto menyampaikan bahwa Forum MWA PTN-BH berperan sebagai institusi kelembagaan yang mewadahi kerjasama seluruh perguruan tinggi berbadan hukum. "Dengan seluruh organ yang ada di dalamnya, Forum MWA PTN-BH berupaya melakukan berbagai terobosan, inovasi dan saling bekerjasama, sharing pengalaman untuk melangkah lebih cepat bagi pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia," ujar Guru Besar IPB tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Rektor IPB, Prof Arif Satria juga menyampaikan sambutannya. “Inovasi adalah indikasi kemajuan sebuah bangsa. Inovasi, lahir dari kolaborasi yang dibangun bersama, dan silaturahmi merupakan cikal bakal kolaborasi” ungkapnya. “Kekompakan PTN-BH sangat penting dalam rangka kolaborasi dan melahirkan inovasi unggul bagi kemajuan bangsa. Semoga Forum MWA PTNB ini dapat mengambil peran yang signifikan dalam peningkatan kualitas pendidikan, riset, inovasi, dan pengabdian masyarakat di PTN BH,” tutup Prof Arif Satria.

Prof. Mohammad Nuh yang merupakan Ketua MWA Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) hadir sebagai narasumber pada kegiatan Halal Bihalal tersebut, dan menyampaikan terkait pentingnya wakaf bagi kehidupan. “Wakaf merupakan investasi ibadah yang pahalanya kekal, meski seseorang tak lagi di dunia. Ibarat seorang traveler, butuh persiapan bekal sebelum melakukan perjalanan. Bekal itu berguna agar seseorang tidak menjadi pengemis dan gelandangan di tempat tujuan mereka” ungkapnya. Beliau menambahkan bahwa zakat, infaq, shodaqoh dan wakaf (ziswaf) adalah bekal abadi yang terus menghasilkan manfaat. Mantan Menteri Pendidikan Republik Indonesia itu mengharapkan agar wakaf dijadikan sebagai gaya hidup.

“Kita berharap perguruan tinggi mampu mengubah air mata kesedihan menjadi air mata kebahagiaan. Kebahagian sejati adalah membuat orang lain bahagia. Semoga kita semakin gemar bersedekah, menjadikan wakaf dan filantropi sebagai lifestyle kita,” tutup beliau.

Kegiatan sian (UB)g tersebut ditutup dengan paparan program kerja Forum MWA PTN-BH, oleh Sekretaris Forum MWA PTN-BH yang juga Sekretaris MWA IPB, Prof. Bambang Purwantara. Program kerja tersebut antara lain adalah upaya penguatan kesehatan keuangan PTN-BH, terutama terkait University Enterprise, penguatan jejaring antar PTN-BH dan hubungan dengan Lembaga Pemerintah, baik Kementerian maupun Lembaga Pemerintah Non Kementerian.

Sumber: BOGOR KITA.COM

Comments are closed.