Sidang Pemilihan Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) IPB University periode 2019-2024 memilih Prof Tridoyo Kusumastanto, Guru Besar Tetap Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) sebagai ketua. Acara sidang paripurna MWA dan serah terima jabatan digelar di IPB International Convention Center (IICC), Bogor (17/7). Dalam melaksanakan tugasnya hingga lima tahun ke depan, Prof Tridoyo akan dibantu oleh Ir Muhammad Nadjikh sebagai wakil ketua dan Prof Dr Bambang Purwantara sebagai sekretaris.
Sebanyak 15 dari 17 anggota MWA periode 2019-2024 hadir pada acara ini yakni perwakilan dari Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Rektor IPB University Dr Arif Satria, Prof Dr Tridoyo Kusumastanto (dari unsur Senat Akademik), Prof Dr Bambang Purwantara (dari unsur Senat Akademik), Prof Dr Dietriech G. Bengen (dari unsur Senat Akademik), Prof Dr Evy Damayanthi (dari unsur Senat Akademik), Prof Dr Indra Jaya (dari unsur Senat Akademik), Prof Dr Purwiyatno Hariyadi (dari unsur Senat Akademik), Prof Dr Slamet Susanto (dari unsur Senat Akademik), Prof Dr Yonny Koesmaryono (dari unsur Senat Akademik), Sofyan, S.Si., M.Si. (dari unsur Tenaga Kependidikan), Muhammad Nurdiyansyah (dari unsur mahasiswa), Ir R Fathan Kamil (dari unsur Alumni), Ir Sunarso, M.Si. (dari unsur Masyarakat) dan Ir Muhammad Nadjikh (dari unsur Masyarakat). Dua anggota tidak hadir adalah Ridwan Kamil, ST, MUD (dari unsur masyarakat) dan Dr Agus Joko Pramono (dari unsur masyarakat).
Dalam proses serah terima jabatan, Ketua MWA periode sebelumnya, Prof MA Chozin mengatakan bahwa masa lima tahun periode kepengurusan MWA IPB University periode 2014-2019 telah dilalui dengan baik. Berbagai program kerja dan kegiatan telah dapat dilaksanakan dengan baik meskipun belum sempurna dalam pelaksanaan kegiatan institut. Berbagai langkah perbaikan dan perubahan telah diambil dan dilakukan dengan seksama, dengan harapan membawa IPB University ke arah perubahan yang lebih baik dan sesuai dengan amanah yang terdapat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 2013 tentang Statuta Institut Pertanian Bogor.
“Kebijakan-kebijakan yang diambil oleh MWA IPB University senantiasa diusahakan agar dapat mengakomodasikan keinginan para pemangku kepentingan dalam rangka pengelolaan institut yang lebih transparan dan akuntabel,” ujarnya.
Prof Chozin memandang bahwa saat ini IPB University telah mengalami kemajuan yang signifikan. Terutama dalam hal peningkatan kualitas pendidikan, penelitian dan inovasi, pengabdian kepada masyarakat, dan pengelolaan aset-aset. Selain itu ada peningkatan juga dalam pengembangan bisnis IPB University tahun 2019 dan telah masuknya IPB University ke dalam kelompok 601-650 QS World University Rankings dan nomor 130 pada Ranking Asia. IPB University juga telah memperoleh penghargaan atas implementasi statuta,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Prof Tridoyo memaparkan bahwa ke depan, IPB University harus bisa menjadi pilar bagi kekuatan moral bangsa dan negara Indonesia. Selain itu, dengan adanya perubahan yang cepat, diperlukan kepemimpinan yang bisa memperkuat sumberdaya manusia. IPB University juga harus mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat di pedesaan karena inilah pilah kemakmuran.
Sementara itu, Ketua Senat Akademik, Prof Dr Dodi Nandika menyampaikan bahwa anggota MWA IPB University periode 2019-2024 sangat kredibel dan memiliki kompetensi serta jejaring kemitraan yang sangat luas.
“Kalau dalam sepak bola kita mengenal istilah “kesebelasan”, maka MWA IPB University periode ini adalah “ketujuhbelasan” yang Insya Allah sangat kuat dan mumpuni yang dibutuhkan oleh IPB University dalam menggapai visinya. Yaitu menjadi perguruan tinggi berbasis riset dan terdepan dalam inovasi untuk kemandirian bangsa menuju Techno-Socio Entrepreneurial-University yang unggul di tingkat global pada bidang pertanian, kelautan, dan biosains tropika. Jadi, walaupun tantangan dan pekerjaan rumah masih cukup banyak, termasuk dalam penertiban dan peningkatan nilai guna aset, serta peningkatan kesehatan keuangan, namun dengan leadership yang kuat dan visi yang jelas dari Rektor, serta dengan navigasi, arahan dan pendampingan MWA yang sangat kredibel saat ini, Senat IPB University yakin bahwa kita bisa berakselerasi menjadi perguruan tinggi yang makin bermartabat, terkemuka dan penuh maslahat. Tidak hanya sebagai produsen IPTEKS dan inovasi untuk peningkatan kesejahteraan dan daya saing bangsa, tetapi juga sebagai penyemai nilai-nilai luhur kemanusiaan, sekaligus sebagai peneguh empat pilar kebangsaan, yaitu: Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika,” tandasnya.
Rektor IPB University, Dr Arif Satria berharap dengan terpilihnya Prof Tridoyo, MWA dapat menjadi mitra rektor, partner strategis dan kritis dalam mengawasi kerja rektor. Bersama-sama MWA, rektor menetapkan policy IPB University. “Jika MWA dan rektor punya visi yang sama, akan mudah bagi IPB University untuk mewujudkan visi Technosocio Entrepreneurial University,” ujarnya. (dh/Zul)
Comments are closed.